Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Siapkan Guru Mengajar di Tengah "Badai"

4 April 2013   13:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:44 280 0

Pendidikan sebagai usaha mendewasakan dan mengembangkan potensi peserta didik harus senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Tidak bisa dipungkiri, zaman selalu berubah, begitu juga pola pikir peserta didik. Pendidikan senantiasa dituntut agar sesuai dengan realitas yang ada. Kondisi zaman akan memberikan tantangan tersendiri terhadap semua elemen pendidikan terkait. Diantara peran penting dalam proses pendidikan adalah adanya kurikulum, pendidik dan peserta didik. Kurikulum, pendidik dan peserta didik sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu pendidikan. Kurikulum sebagai landasan dasar para pendidik dalam menyampaikan materi dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, kurikulum yang ada diharapkan menyentuh pada realitas masyarakat sekitar, sehingga mampu menghasilkan manusia yang utuh dan berguna bagi lingkungan. Terkait pendidikan kita, kurikulum yang sekarang dipakai di Indonesia ini masih terkesan mengambang. Kurikulum hanya mampu menghasilkan manusia-manusia penghafal rumus atau dalil, akan tetapi minim kreativitas terhadap lingkungan sekitar. Pendidikan kita ini menjadi pendidikan Anti Realitas (Musa Asy’ari, 2002). Sebagai contoh adalah guru geografi di salah satu sekolah di Yogyakarta, beliau mengatakan bahwa pelajaran yang di dapat sewaktu di bangku kuliah ternyata berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan. Teori-teori yang kita dapat di bangku sekolah ternyata “muntah” terhadap realitas yang ada. Seorang yang berpendidikan tinggi sekalipun akan menemui kendala-kendala ketidak cocokan antara kurikulum dengan realitas yang ada. Permasalahan kurikulum ini tentu akan menjadi pekerjaan rumah kita semua yang masuk dalam elemen pendidikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun