Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pertanyaan Umum Tentang "Cinta" (3)

24 Juni 2013   09:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:31 138 0
Lebih Galau Mana, Laki-laki atau Perempuan?

Terlepas dari tingkat vulnerabiliti alias kerentanan orang yang berbeda-beda, sebenanya laki-laki jauh lebih galau loh, daripada perempuan. Maksudnya, laki-laki lebih mungkin untuk galau berkepanjangan saat mereka break up atau putus cinta. Pernah dengar salah satu aktor Hollywood, kalau enggak salah Nicolas Cage, yang memutuskan untuk galau selama sepuluh tahun setelah istrinya meninggal, dan barulah akhirnya menikah lagi.


Banyak studi yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa laki-laki lebih mudah jatuh cinta pada pandangan pertama, namun lebih lama ketika harus “menata hati” lagi setelah putus hubungan.


Menurut teori evolusi, laki-laki cenderung memutuskan untuk berpetualang dalam hubungan cinta, yang pada akhirnya dipandang mudah sekali jatuh hati dibanding perempuan, adalah karena mereka berusaha memastikan gennya diteruskan pada bibit yang unggul, pada perempuan yang memang terbaik bagi mereka. Selain itu, dibanding perempuan yang hidupnya seakan ticking by their biologically time, laki-laki tidak punya batasan waktu secara biologis, juga jumlah spermanya yang banyak dibandingkan perempuan yang cuma punya satu rahim saja.


Nah, ketidakterbatasan waktu biologis itu pula yang menyebabkan laki-laki bisa galau lebih berlama-lama dibandingkan perempuan. Ya iyalah, laki-laki enggak harus khawatir kadaluarsa karena bergalau-galau lama. Laki-laki juga lebih cuek untuk membangun hubungan yang tidak serius, karena mereka bisa kapan saja mencari pasangan dan meneruskan gennya.

Jadi, sekarang lebih bisa terbayang kan, siapa yang lebih galau?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun