Secara etimologi, kata akidah (
'aqidah) berasal dari huruf akar
ayn, qaf, dan
dal yang membentuk kata
al-'aqd yang berarti menghimpun atau memadu- kan berbagai unsur. Sementara itu, Ibn Manzhur menyebutkan beberapa pengertian mengenai aqidah. Pertama, kata 'aqidah berasal dari kata benda
al-'aqd yang berarti simpul atau tali. Kedua, kata 'aqidah berasal dari kata benda
al-'uqdah yang berarti ikatan yang kuat. Ketiga, kata 'aqidah berasal dari kata benda al-'aqd yang berarti
'al-ahd, perjanjian luhur Aqidah ('
aqidah) menurut terminologinya adalah keyakinan yang dianut oleh mukmin atau tali yang memutuskan hubungan mukmin dengan Tuhannya (tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah) yang terikat kuat di hati hingga berakar dan meresap serta senantiasa dihidupi dalam kesadaran beragama. Keyakinan itu ada yang kuat sehingga tidak putus sampai akhir hayat, ada yang longgar, dan ada pula yang patah atau lepas. Al-Qur'an memberikan gambaran bahwa keimanan orang beriman tetap teguh dan tidak terputus hingga akhir hayat, sebagaimana terdapat pada ayat Al-Qur'an berikut ini.
KEMBALI KE ARTIKEL