Namun, beberapa tahun terakhir banyak penelitian menunjukan bahwa pengawet konvensional sintetis memiliki efek samping pada kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tahun 2013, hasil penelitian yang dilakukan oleh
National Center for Chronic Deasease Prevention and Health Promotion US terhadap 15.960 siswa sekolah menengah di Amerika menemukan bahwa siswa yang secara rutin mengkonsumsi soda tiga kali per hari, memiliki prosentase 64% lebih besar dalam mengidap asma daripada siswa yang tidak mengonsumsi soda. Berdasarkan riset ilmiah yang telah dilakukan, hal ini dipicu oleh kandungan sodium benzoate dan sulfit yang digunakan sebagai pengawet sintetis pada soda. Selain itu, pada tahun 2015,
The International Agency for Research on Cancer melaporkan bahwa mengkonsumsi produk olahan daging meningkatkan risiko kanker kolorektal. Berdasarkan bukti yang didapat dari
epidemiological study, konsumsi 50 gram produk daging olahan per hari berpotensi meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18%. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya N-nitrosamin yang bersifat karsinogen, sebagai hasil reaksi dari nitrat/nitrit dengan s
econdary amine yang merupakan turunan dari protein.
KEMBALI KE ARTIKEL