Kini aku sudah tidak mencopet
Saat ini aku penjual dompet
Omsetnya dapat sangat banyak
Cukup buat makan hidup layak
Sitti, kini aku berubah pikiran
lupakan pesan pesimisku yang dulu
Aku sudah tobat, kau tak perlu terus menerus
menjadi piaraan menteri dan para pejabat
Kali ini aku benar mantap ingin menikahimu, Sitti!
Sitti, aku benar ingin menikahi kamu semata
bukan cuma ingin berteduh sejuk bola matamu
Juga bukan kerna mau isap bibirmu yang jeruk
atau, sekadar mau memeluk lagi susumu yang empuk. Bukan itu, Sitti!
Sitti, ini aku benar ingin menikahi kamu
atas cinta dalam naungan
Tuhan yang rindang
berdua kita perbaiki jalan
berdua sempurnakan iman
kaupenuhi separuh imanku
kupenuhi separuh imanmu
Bayi dalam kandungan
yang waktu itu kita bikin
Masih sehat, bukan?
Aku Bapaknya, kau Ibuknya.
Mari rawat bersama hingga terbit bocah
yang budiman menatap cerah masa depan
O, Sitti!
Aku bukan pencopet lagi
Kau pun tak perlu jadi piaraan lagi
Terimalah aku untuk menjadi imammu. Kumohon, Sitti!.