Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip Pilihan

Dear Boscha, Coba Kamu Begini

25 Desember 2018   19:33 Diperbarui: 25 Januari 2019   19:24 222 1
Dari Maribaya Lodge, kita geser ke Boscha yang ternyata gak juauh dari Maribaya. Semula saya kira dia ada di gunung nun jauh di atas sana. Ternyata gak.

Semua orang yang ke sini pasti mengincar memori ala film Petualangan Sherina. Serunya dan syahdunya bisa lihat bintang-bintang dengan teropong super besar di malam penuh gemintang.

Tapi zzzzppp.... semua khayalan itu hilang. Tentu saja pertama kita harus menyadari kita gak lagi malem juga jalannya ternyata setelah ditengok tempat lihat bintangnya ditutup dan harus ikut rombongan tur di jam-jam tertentu. yahhhhh sudahlah.

Jadi di dalam kompleks boscha ini ada beberapa titik teleskop dari yang tertua hingga yang terbaru. Yang tertua tentu saja yang asalnya dari zaman belanda. Tanpa disengaja juga, saya yang orangnya suka penasaran, main masuk aja ke satu ruangan yang ternyata saat itu lagi diputar film tentang sejarah tempat ini.

Hampir sama dengan film dokumenter yang ada di Dieng, kesan tua dan kuno langsung terasa. Ditambah pula ada astronom yang presentasi. Berasa kuliah dan kebetulan juga lagi bareng pelajar SMA. Seharusnya ini sih menjadi catatan bagi para pengelola, jangan ciptain tur astronomi yang kaku begini lah.

Kenapa ga buat paket petualangan Boscha ala Sherina yang terasa lebih interaktif. Selain mendatangkan banyak pengunjung pasti juga ilmunya lebih nyampe dan akan banyak ahli perbintangan yang lahir. Atau paket romantis ala meteor garden gitu... yakali...

Akhirnya karena makin ngantuk dengar penjelasan si teteh ya kita cabut aja. Tempat observasi bintang Si bulat menggemaskan ini bikin kita pengen foto di depannya jadilah foto ala-ala.

Kita tuh sebenernya masih penasaran apa sih dalemnya sampe ngintip-ngintip tapi percuma juga hahaha...Mendung menggelayut ditambah angin sepoi-sepoi membuat rerumputan di depan Boscha begitu membuat terlena. Ya, ketebak hasilnya kita malah tidur-tiduran di rumput hahaha....

Namun ga bisa lama-lama karena teman yang dari Jakarta udah mau sampe Bandung kita janji ketemuan di Floating Market untuk sekalian makan siang.

Floating market benar-benar penuh, saya pikir tempatnya sekedarnya aja ternyata luas juga. Meski ga benar-benar merepresentasikan floating market karena nyatanya ga banyak pedagang yang terapung.

Tapi makanan di sini bener-bener menggiurkan, mulai dari makanan barat, china, jepang semua ada dengan harga yang lumayan juga di kantong. Rasanya juga gak mengecewakan.

Seperti yang saya bilang tadi, di floating market ini punya banyak wahana yang bisa kamu kelilingi seharian. Karena mencari spot instagrammble maka jadilah kita masuk ke wahana Kota Mini yang tampak memikat dengan warna warninya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun