Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sby - Jkt Malam II

21 Januari 2011   00:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:20 144 2
....lanjutan  Sby - Jkt Malam .........

Kereta malam itu terus melaju, gesekan roda berdecit memecah kesunyian malam di antara persawahan dan perbukitan jalur pantura, waktu perlahan melewati pukul 2 malam diselimuti hawa dingin dengan iringan kabut tipis, rintik hujan mulai membasahi jendela gerbong kereta excutive tertua Surabaya – Jakarta ini, entah kenapa mata ini sedikit terbuka disaat aku akan terlelap dari rasa lelah, agak tersentak saat aku melirik kepada wanita sebelah dengan anak balitanya, “Kenapa wajahnya sedikit pucat ?” dalam hati aku berguman. Walau sedikit setengah sadar antara rasa kantuk yang tak tertahankan aku mencoba melihat ke arah yang lain. Suasana sangat sunyi, entah kenapa gesekan suara roda nyaris tidak terdengar, namun terlihat di jendela bayangan pepohonan dan persawahan melaju dengan kencang. “Aneh..” gumanku .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun