Hujan turun deras saat Roni melangkah di jalanan yang berlumpur. Petir menyambar di kejauhan, memantulkan bayangannya di genangan air. Sesekali, Roni menolah ke samping kanan dan kiri melihat sawah-sawah yang dulu hijau kini sebagian kosong, warung di dekat balai desa sepi, dan pemuda yang dulu sering nongkrong di pos ronda entah ke mana.
KEMBALI KE ARTIKEL