Lalu, kenapa sebagian patuh terhadap protokol kesehatan dan sebagian lainnya tidak?. Bergeser pada fenomena lain. Pada umumnya bahaya merokok sudah disadari. Pemerintah pun telah berupaya mengedukasi. Namun kenapa jumlah perokok tetap saja tinggi?.
Sejenak kita berkunjung ke gedung-gedung perkantoran. Apakah anda mempunyai rekan kerja, bawahan atau mungkin atasan yang ingin Anda ubah perilakunya?. Jawabannya mungkin iya. Namun, tidak mudah bukan mengubah perilaku orang lain?
Pada umumnya, metode yang digunakan untuk mengubah perilaku adalah dengan arahan atau perintah. Memberitahu apa yang harus atau yang tidak boleh dilakukan. "Gunakan masker", "jauhi kerumunan", "dilarang merokok", misalnya. Namun, arahan tidak begitu efektif didalam mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan (long lasting).Â