Tulisan ini sejatinya sudah dipersiapkan sekira lebih dari sebulan lalu, pasca kekalahan menyakitkan Timnas U18 Indonesia melawan Timnas U18 Malaysia di Semi Final Piala AFF U18. Saya berharap tak melanjutkannya pasca kekalahan itu, berharap tak ada kekalahan lagi, minimal imbang di pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Tapi semalam, Timnas Senior Indonesia, lagi-lagi, dipecundangi oleh Timnas Malaysia. Di kandang sendiri. Dalam laga resmi Internasional untuk kualifikasi Piala Dunia 2020. Menang di babak pertama dengan skor 2 - 1, tapi akhirnya takluk dengan cara menyakitkan: kalah 3 - 2 di akhir-akhir menjelang peluit panjang ditiupkan.
Dengan sangat terpaksa, tulisan ini dianggit kembali. Menemukan konteksnya lagi. Sebagai ungkapan rasa kecewa atau mungkin untuk mengaburkan sederet luka.
Oke, tentu kalah-menang itu soal biasa. Soal usaha, doa, dan akhirnya ditentukan oleh nasib. Timnas Indonesia sering kali mengalaminya. Kita harus menikmati bola dengan begitu indahnya, sebagaimana seharusnya.