Setiap peristiwa menunjukkan hikmah...
Perjalanan hidup manusia dipenuhi warna..
Begitupun aku dan kamu sekian kali berjumpa...
Tapi rasa itu selalu tak pernah menyapa...
Sulit menebak isi hatimu yang selalu berganti arah...
Suatu kali kuncup hatimu menggoda hasrat menggila..
Aku yang sudah terpanah ingin melabuhkan busur gelora..
Namun kau patahkan busur cintaku tanpa rasa bersalah..
Kau anggap aku suatu uji coba..
Cintamu hanya permainan belaka...
Tawamu memendam seribu tanya yang harus dipecahkan..
Tangismu menyimpan misteri yang harus dirahasiakan...
Hingga kau taruh aku di tengah persimpangan...
Semenjak aku tahu hakikat hati...
Yang tlah jatuh cinta..
Kemana kaki harus melangkah..
Kemana mata harus memandang..
Kemana telinga harus
Mendengar..
Kemana hati harus merasa...
Kamulah satu satunya yang harus ku rindukan....
Nyatanya cinta tak seperti teori para pujangga...
Bibir berkata cinta tapi hati menolak tiada...
Kemurnian cinta masih sulit diterka...
Sebuah ironi yang bias menjadi biasa..
Antara cinta dan benci terkungkung dalam ruang semu...
Dunia tempat senda gurau para jenaka...
Sehingga ceritanya penuh muslihat semata...