Bejana itu..
melapuk dan berlumut..
terlilit belukar ilalang liar..
sesak kian mengeriput seiring gentala..
Bejana itu..
tetap utuh, tak semua bisa menjamahnya..
berselimut rimbun ilalang,bermahkota qalam..
berjejak kenabian..
Bejana itu..
menjadi sumber mata air, mengalir keseluruh bumi..
menghidupi seluruh sarwa prani..
silih berganti datang dan pergi..
Bejana itu..
kosong dimata, namun isi dihati..
terpatri mati pada jiwa jiwa sufi mulia..
hingga maha pralaya menjemputnya..