Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hidup di Tengah Kematian

2 Februari 2022   10:40 Diperbarui: 2 Februari 2022   10:47 112 4


Tiba Sang sakaratul maut menembakkan peluru - peluru bermesiu

Manusia - manusia pejuang jatuh bergelimpangan menjemput waktu

Keberanian luar biasa membakar dirinya terkapar dalam spirit memburu

Puncak perjuangan menghadang dia yang menjajah kebebasan.

Darah mengalir dari sabetan sangkur, tiada setetespun rasa kesakitan.

Sang pejuang rela mati bersemanyam dengan nafas kebangkitan.

Mental terjajah menghancurkan sendi sendi kehidupan.

Mati urusan nanti, cita - cita kemerdekaan mutlak dinyalakan

Obor " Merdeka atau Mati " dipekikkan di setiap medan.

Menafaskan hidup dari kematian dengan memberikan peninggalan.

Bukan gelar dan nama yang menjadi kebanggaan.

Pujaan dan kehormatan percuma jika dibalut dengan kemunafikan

Tinggalkan jubah - jubah kebesaran dan Istana berpondasi kebohongan.

Pahlawan hakiki hidup dalam kesederhanaan..

Pahlawan sejati hidup dalam pertempuran..

Pahlawan tetaplah pahlawan harta dan jabatan bukanlah tujuan..

Dalam mati dia tetap hidup.

Hidup mengobarkan semangat kemerdekan dan kemuliaan.

Senyumnya menghiasai melihat pewarisnya berjuang melanjutkan...

Dalam keabadian..
Dalam kemuliaan..
Dalam dekapan tuhan..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun