Visi Budiman yang ingin mewujudkan masyarakat Sulawesi Tengah yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi tidaklah muluk-muluk. Melalui pendidikan vokasi yang berkualitas dan terjangkau, ia bertujuan mencetak tenaga kerja yang terampil dan kompeten. Ini adalah langkah penting, mengingat tantangan pasar kerja saat ini yang memerlukan skill dan pengetahuan yang relevan.
Selanjutnya, misinya untuk mengembangkan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan dan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi merupakan strategi cerdas dalam menjawab tantangan ekonomi global. Dengan demikian, ia tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya, yaitu bagaimana membentuk masyarakat yang mandiri dan berdaya.
Keberhasilan Budiman dalam memimpin berbagai organisasi di masa lalu, seperti Ketua DPP Asosiasi Busssiness Developmen Servuce (ABDSI) Sulteng dan Ketua DPP Himpunan Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Sulteng, memberikan bukti kapasitas kepemimpinannya. Namun, tantangan terbesarnya adalah mengaplikasikan visi dan misi tersebut dalam skala yang lebih luas di Sulawesi Tengah.
Kampanye Budiman yang hemat biaya dan berorientasi langsung kepada masyarakat menunjukkan pendekatan yang inklusif dan bertanggung jawab. Ini adalah sinyal positif bahwa ia tidak hanya berbicara tentang pembangunan ekonomi, tetapi juga praktik tata kelola yang baik.
Sebagai penutup, langkah-langkah yang diusulkan oleh Budiman Jaya Ashari memang patut diapresiasi. Namun, keberhasilan visi dan misi tersebut tetap bergantung pada bagaimana ia dapat mengimplementasikannya secara efektif dan menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Waktunya akan membuktikan apakah Budiman dapat mengubah visi ini menjadi realitas.
