Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

"One in Twenty Movement" Pekanbaru Begins

4 September 2014   17:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:38 174 0


Saat ini HIPMI BPD Riau bersama komunitas bisnis lainnya di Pekanbaru tengah bersemangat mewujudkan program atau gerakan "ONE IN TWENTY MOVEMENT".

Setelah membentuk SmartPreneur Community Pekanbaru, melakukan media visit ke Riau Pos, mengadakan beberapa kali rapat dan menghadiri pertemuan SmartPreneur Community di Jambi, yang terjadi secara marathon, dalam waktu dekat HIPMI BPD Riau berkolaborasi dengan SmartPreneur Community Pro Indonesia akan mengadakan Business Coach Training di Pekanbaru.

Bagaimana ceritanya?

Berikut, melalui tulisan ini dijelaskan oleh Bendahara Umum HIPMI BPD Riau, Musreza, yang juga menjadi salah satu pembina SmartPreneur Community Pekanbaru.

Diawali oleh pertemuan yang tidak disengaja antara Ketua Umum BPD HIPMI Riau, Ahmi Septari Saleh Djasit bersama anggota Hipmi BPD lainnya, yaitu saudara Ricky Ariandi dan Andy Nofendri dengan Ketua Umum HIPMI BPD Sumbar periode 2011-2014, saudara Buchari Bachter, yang akrab disapa Ai, yang saat itu bersama Ketua SmartPreneur Community Padang, Bapak Dr. Zulherman dan seorang pengusaha pekanbaru, Bapak Roni yang tengah berdiskusi di sebuah rumah makan terkenal di Jl. Tuanku Tambusai, Pekanbaru, terbentuklah SmartPreneur Community Pekanbaru pada Hari Kamis, 21 Agustus 2014.

“Pertemuan tak disengaja itu terjadi pada Hari Rabu, tanggal 20 Agustus. Saya diajak Ketum berdiskusi tentang koperasi dan ventura di sebuah rumah makan di Jl. Nangka (Tuanku Tambusai).” Ujar saudara Ricky Ariandi, yang kini telah diamanahkan menjadi Ketua SmartPreneur Community Pekanbaru.

“Awalnya kami hendak berdiskusi sambil makan siang ditempat lain. Tetapi entah mengapa kami berubah fikiran makan siang di situ. Mungkin ini jodoh namanya.” Lanjutnya menjelaskan.

Latar belakang HIPMI BPD Riau bersemangat membentuk komunitas ini karena adanya kesamaan visi dan misi serta adanya keresahan atas kurangnya pembinaan dan permodalan bagi pengusaha UMKM di Indonesia.

“Program SmartPreuner Pekanbaru selaras dengan visi dan misi kita. Ini seperti Plug & Play. Jadi kita menemukan jalan yang lebih mudah untuk mencapai visi dan misi kita.” Ujar Ketua Umum HIPMI BPD Riau di hadapan pengurus SmartPreneur Community Pekanbaru yang baru terbentuk, persis sehari setelah pertemuan tak disengaja tersebut.

“Hipmi yang mempelopori terbentuknya SmartPreneur Community Pekanbaru juga membuka kesempatan bagi komunitas-komunitas bisnis lainnya yang ada di Pekanbaru untuk sama-sama bergabung membangun UMKM. Seperti Rumah Entrepreneur LP3I, TDA, dan lainnya.” Ujar beliau melanjutkan penjelasannya tentang SmartPreneur.

SmartPreneur Community memiliki program yang sistematis. Dimulai dari “membentuk” Business Coach (Pelatih Bisnis) dengan mengadakan Business Coach Training, yang dibekali langung oleh Master Coach berkelas Internasional, Bapak Budi Satria Isman. Beliau adalah mantan CEO PT Sari Husada (Danone Group), Coca Cola dan sederetan perusahaan besar lainnya. Beliau juga merupakan Finalist Best CEO Asia versi CNBC 2007. Bahkan beliau juga digadang-gadangkan oleh banyak komunitas bisnis untuk menjadi Menteri Koperasi & UMKM, dengan motto beliau “Membangun UMKM tanpa APBN”. Beliau mendedikasikan dirinya untuk berbagi ilmu sekelas perusahaan besar kepada putra-putri Indonesia yang berkomitmen untuk memajukan UMKM di Indonesia.

Selanjutnya, SmartPreneur Community bersama Business Coach yang telah “terbentuk” mengadakan Smart Business Map (SBM) Workshop, yang merekrut calon entrepreuneur maupun yang telah memiliki usaha untuk “naik kelas”, dari kelas mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi besar untuk 5 kategori ; mahasiswa, food & beverage, fashion, teknologi & industri kreatif, dan jasa. Setelah selesai workshop, mereka dibina dan dibimbing oleh business coach selama 2 hingga 3 bulan untuk selanjutnya dikompetisikan di ajang Business Map Competition di masing-masing kota besar yang ada di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Padang, Jambi, Pekanbaru dan Palembang untuk Tahun Pertama.

“Tidak menutup kemungkinan akan ada kategori-kategori lainnya jika ada yang berminat menjadi investor. Lima kategori ini sesuai permintaan atau minat dari investor-investor kita yang sudah join.” Terang Founder & CEO SmartPreneur Community Pro Indonesia Pusat, Bapak Yusza M Yahya di sela-sela pertemuan antara pengurus SmartPreneur Community beberapa kota, yang saat itu menghadiri workshop dan peluncuran program One in Twenty Movement di kota Jambi.

Masing-masing pemenang dari 5 kategori, dari kompetisi di 8 kota besar tersebut akan dibawa ke kancah nasional untuk mengikuti Business Connect & Awarding, yang mempertemukan mereka dengan para investor yang akan berinvestasi di bisnis mereka dan berkompetisi untuk mendapatkan investasi tersebut dan juga reward dari sponsor. Kegiatan ini tidak dipungut biaya sedikitpun bagi pesertanya.

Sementara itu, HIPMI BPD Riau menyatakan kesiapannya memberikan solusi pendanaan atau modal bagi entrepreneur-entrepreneur yang memiliki bisnis yang potensial.

“Program atau Tools ini akan membantu kita melihat potensi bisnis dari para entrepreneur, khususnya UMKM. Sehingga kita dapat menyalurkan dana tepat sasaran ke bisnis yang profitable. Kita akan bantu melatih mereka untuk menjadi potensial sehingga kita tidak ragu-ragu menyalurkan bantuan modal kepada mereka. Kita akan siapkan koperasi atau ventura untuk itu” Jelas Ketua Umum HIPMI BPD Riau secara gamblang.

Program ini akan berlanjut terus-menerus hingga di tahun 2020 tercapai target 5% pengusaha di Indonesia. Satu Juta pengusaha di tahun 2020.

“Artinya, target kita nantinya 1 dari 20 penduduk Indonesia yang berusia produktif di tahun 2020 adalah entrepreneur/pengusaha. Oleh karenanya, program atau gerakan ini dinamakan ONE IN TWENTY MOVEMENT.” Ujar Bendahara Umum HIPMI BPD Riau, Musreza menutup penjelasannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun