Ingatkah, hadirmu di dunia berkat cinta
Sejauh apapun langkahmu, kembalilah, masih selalu ada cinta
Jiwa-jiwa lepas
Apapun ikatanmu kini
Bukankah sedikitnya ada cinta di hati?
Jiwa-jiwa indah
Dunia pun adalah rumah dari keburukan-keburukan
Namun indahmu pernah abadikan, cinta peneduh, penenang
Jiwa-jiwa dimana pun berada
Hitam putih, warna pelangi, solid pun bias
Sekali waktu, mengapa tak selipkan kerlap kerlip pendar cinta, di warna tak berbatas?
Wahai jiwa-jiwa, di belantara cinta, cintailah dulu dirimu sendiri, sebaik-baik cinta
Wahai jiwa-jiwa, apapun nama cintamu, saat purna cintai dirimu, siap kau tebar cinta sejauh yang kau mau