Terasa tak habis-habis kisah sedih menguntai. Meski mulai terasa tak bijak, namun masih menyandarkan kondisi sulit karena pandemi, masih juga satu-satunya pelega sesak. Saat menuliskan ini, seorang rekan penulis online yang orang tua tunggal, terpaksa cuitkan keterbatasan kondisinya. Tiga hari ia dan anaknya tak makan. Betapapun, beberapa orang baik, gegas mengulurkan tawaran kebaikan. Ya Allah, semoga malam ini mereka berdua, bisa lelap dengan perut kenyang. Aamiin
KEMBALI KE ARTIKEL