Para penulis sastra kini makin berat menghadiri festival-festival sastra di berbagai tempat. Pasalnya, ongkos perjalanan kian tak bersahabat. Sebagai contoh, tahun lalu, untuk menghadiri Festival Sastra Bengkulu, ongkos perjalanan udara terendah masih Rp 400 ribuan, kini sekitar Rp 800 ribuan. Contoh lain, dua tahun lalu untuk menghadiri Festival Puisi Kopi di Takengon, Aceh Tengah, ongkos angkutan udara dari Jakarta kurang dari Rp 1 juta sekali jalan, kini hampir Rp 2 juta.
KEMBALI KE ARTIKEL