Tulisan ini terinspirasi dari status seorang teman di facebook yang kurang lebihnya ia menuliskan hal seperti ini di dalam statusnya “Ada istilah orang bodoh dan orang pintar yang parameternya adalah nilai sekolah serta tingkat pendidikan itu sendiri, tetapi saya tidak sepenuhnya percaya ada yang namanya orang bodoh. Yang ada hanyalah orang-orang yang dibuat bodoh dan yang membuat bodoh ya sekolah itu sendiri. Contohnya Si Atung nilai matematikanya 3, Bahasa Indonesianya 5,5, Sejarah 6, Fisika 2. Maka ia dikatakan bodoh dan tidak naik kelas sampai akhirnya ia dikeluarkan dari sekolah. Ia sama sekali tidak menyukai rumus-rumus fisika dan hitung-hitungan lainnya, minat Atung pada dunia lukis maka dikemudian hari ia sukses menjadi seorang pelukis yang karya-karyanya terjual ratusan juta, pertanyaannya adalah bodohkah Atung?