Kurebahkan badan di atas ranjang, menyusul dua anak dan istriku yang sejak tadi tertidur pulas di dalam kelambu. Di luar begitu sunyi. Mataku kulempar ke jam. Jarumnya menunjuk angka 1 lewat 13 menit. Tak ada satu pun suara kendaraan yang lewat. Binatang malam, jangkrik dan kodok juga tak seperti biasanya. Tak lagi riuh. Konsernya telah bubar, meski masih ada sayup-sayup terdengar satu dua suaranya yang berlainan. Mungkin itu suara jantan dan betina yang saling sahut-sahutan sebelum akhirnya mereka mendekat lalu kawin.