Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Air Mata Penghujung

30 April 2024   20:41 Diperbarui: 30 April 2024   20:44 166 7
Malam itu hujan kembali menggauli
memeluk diri pada sunyi yang berbunyi
iring-iringan rintik mencipta peri
lalu ia terus saja jatuh menindih

April terus saja meradang
berkawan dengan para penyair yang malang
hujan menjadi liar tak berperasaan
hingga jutaan puisi lahir berkat alotnya kenestapaan

Ditengah derasnya arus kegelisahan itu
Langit sana kelihatan musam
Makanya ia terus terang untuk berjatuhan
Kemudian dari ketinggian sana ia berujar
"Aku mengerti apa yang engkau rasakan,
tetapi, Keniscayaan berikutnya akan segera datang"

Musafar ukba, 30/04



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun