Ihwal bola menggelinding
ihwal jaring yang bersaksi
bola menggetar
dentuman menyasar
lapangan hijau menjadi kelabu
saat bola mati berhenti
saat kawan dan lawan berjabat tangan
riuh suara menggema
fanatisme mengentak raga
jiwa-jiwa itu musnah
merenggut nyawa
Yel-yel kekalahan
berubah menjadi jargon kematian
saat asap mengudara dari berbagai arah
semua bisa apa
sekedar singgah pun menjadi kena
tak tahu apa-apa
tiba-tiba harus rela
Air mata tumpah
meresapi gas air mata
aparat pelindung begitu sumringah
berlari seperti anak kecil
memukul kambing-kambing yang hendak masuk ke ladang
tumbang, dipukul mundur
mati tak berdaya
Oktober hari pertama begitu istimewa
menciptakan duka dan air mata
dunia merana
kepada siap lagi hendak mencari perlindungan ?
Selain kepada Tuhan, bukan kepada keparatÂ