Ketika fajar perlahan menyingsing
semua tersingkap dari persembunyian
Hamparan rerumputan menyambut dengan sumringah, begitupun dengan pepohonan yang menanti sintesa melalui cahaya mentari
Angin sejuk meneduhkan kantuk
Perlahan meraibkan bulir-bulir embun
yang jatuh mengikuti ujung daun
dan menghidupkan sesuatu yang telah beristirahat panjang
Awan merekah memperlihatkan labirinnya
Menampakkan langit biru dicelah-celah dinding jelaja
indah berkelindan secara utuh
menunggu aktivitas kembali digeluti
Begitulah suasana di pelosok desa
asri dan indah dirasakan, apalagi pagi hari
amat jauh dari kebisingan hiruk pikuk kota
di desa masih sering mendengarkan lantunan ayam dan burung yang bertengger, bersahut-sahutan menyambut pagi