Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Senja Itu

21 Januari 2022   14:50 Diperbarui: 21 Januari 2022   15:29 363 24
Ilalang petang menyambut senja
Semburat jingga memantulkan cahaya
tenggelam dalam balutan semesta
Begitu indah sebelum tertanam oleh malam yang tiba

Ada saja sejoli yang bercumbu rayu
Menjadikan senja sebagai titisan rindu
atau sebagai objek kenikmatan mata
sampai latar belakang ungkapan cinta

Ilalang bukan satu-satunya tumbuh menunggu
Tapi aneka rupa tersulut untuk meramu
kehangatan akan selalu dipancarkan sehangat hubungan kekeluargaan atau kasmaran

Senja itu selalu menjadi syair pujangga
dengan beragam hikmah dan rasa
merindukan senja adalah niscaya bagi insan yang dilanda nelangsa

Engkau wahai senja tidak abadi
Keindahan mu hanya sejenak saban hari
Meski terkadang menjadi obat hati
bagi diri yang nestapa dan sangsi

Senja itu rela terbenam
sebelum merengkuh bumi dengan kehangatan
esok akan kembali hadir, entah kepada orang yang sama atau kepada perasaan yang baru 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun