Menjadi mahasiswa merupakan sebuah tanggungjawab. Kepada rakyat dan jatidiri mahasiswalah tanggungjawab itu dipertaruhkan. Mahasiswa bukan hanya mengatakan yang benar kepada kekuasaan, paling tidak mahasiswa memberikan sumbangsi posisi dan intelektual yang nantinya menjadi menjadi bagian penting dari perubahan yang lebih “benar” (kritis perubahan dan melawan segala bentuk otoritas). Mahasiswa mempunyai jatidiri ataupun identitas jiwa perlawanan, kritis, sosial, perubahan. Identitas tersebut patut dipertanyakan. Apakah identitas tersebut sudah tumbuh menjadi jiwa dan nurani bagi mahasiswa? Jangan-jangan hanya sebagai budak dan mesin pemikir penguasa.
KEMBALI KE ARTIKEL