Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Tukang Rosok

1 Mei 2014   14:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59 1143 0

Sewaktu saya masih kecil, sekitar tahun 1980-an bekerja menjadi tukang rosok atau biasa dikenal dengan sebutan pemulung sangat tabu, berkonotasi negatif, dicap tukang nyolong, pencuri dan sebagainya. Akan tetapi, walaupun dicap negatif banyak juga masyarakat yang menukarkan barang rongsokan yang dimilikinya kepada tukang rosok itu. Memiliki barang rongsok; kaleng bekas, botol bekas, ember plastik pecah, koran atau kertas-kerta bekas yang tidak bisa dipakai dapat ditukarkan dengan “gulali” (pintalan gula yang dikasih sunduk kayu), bumbu-bumbu dapur; bawang merah, bawang putih dan garam kepada tukang rosok keliling. Pada waktu itu alat penukarnya bukan uang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun