Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

[Humor] Dia Ganteng dan Kaya, Tapi...

2 Oktober 2011   06:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:25 730 1
Ayuni sedang dilanda kebimbangan.  Endi  melamarnya padahal Ayuni belum tahu persis kepribadian Endi.  Supaya kebimbangan itu tidak mengganggu pikirannya, Ayuni minta pendapat Fia, sahabatnya akrabnya.

"Aku bingung nih, Endi melamarku.  Kamu lebih tahu kan tentang dia, soalnya kamu lebih lama kenal dengannya".

"Aku paling nggak suka dimintai pertimbangan soal ini.  Takut pendapatku keliru dan kamu terpengaruh oleh pendapatku nantinya. Aku nggak mau jadi pihak yang disalahkan".

"Tolong dong. Aku janji deh akan cari pendapat lain juga selain pendapatmu. Please!"

"Oke, oke, Endi ganteng dan kaya, tapi..."

"Cukup, cukup. Jangan teruskan omonganmu", Ayuni memotong omongan Fia sebelum selesai, "Aku nggak mau mendengarnya lebih jauh.  Aku nggak mau mendengar hal buruk tentang seseorang.  Kalaupun nati aku menolak Endi, bukan karena hal buruk yang hendak kamu sampaikan ini.  Maaf tadi aku memaksa kamu berpendapat, ternyata aku nggak siap mendengarnya".

"Tapi..."

"Sudahlah, lebih baik kita ngobrol hal lain saja, ya? Eh...menurut kamu es jeruk ini terlau asem nggak?"

Memang mereka ngobrolnya di sebuah kantin yang terkenal dengan es jeruknya yang enak banget.  Selanjutnya mereka asyik berbincang tentang banyak hal, kecuali tentang lamaran Endi.

Waktu-waktu setelahnya mereka pun tidak menyinggung masalah itu.  Ayuni tidak cerita ke Fia kalau dia menolak lamaran Endi.  Benar juga kata Fia kalau pendapatnya bisa mempengaruhi keputusan walaupun pendapatnya hanya sepotong saja belum lengkap.  Fia pun sama tidak bertanya lagi bagaimana kelanjutan kisah lamaran itu.

Hari berlalu seperti biasa.  Hal yang luar biasa terjadi tiga bulan setelahnya.  Di kantin yang sama mereka bertemu atas inisiatif Fia. Ada sesuatu yang hendak disampaikan, begitu katanya.

"Aku menerima lamaran seseorang, Ayuni", Fia membuka kata.

"Waduh,waduh, lagi hepi rupanya. Terus, terus, jadi gimana ceritanya?" Ayuni penasaran.

"Endi melamarku dan aku menerimanya", suara Fia pelan.

"Lho kok? Katamu dulu...apa aku nggak mimpi nih?"

"Kamu dulu memotong omonganku, padahal aku belum selesai.  Aku dulu mau bilang Endi ganteng dan kaya, tapi baik hati dan pekerja keras".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun