Bukannya bersimpati kepada pejabat publik yang menjadi korban kekerasan bermotif radikalisme, beberapa warga justru memunculkan prasangka-prasangka tak berdasar. Wiranto tidak sendirian dan bukan korban pertama dari kekejian akibat tumpulnya nurani sebagian masyarakat terhadap orang yang sedang tertimpa kemalangan.
KEMBALI KE ARTIKEL