Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Dia yang Bernama Rindu

8 Januari 2019   10:13 Diperbarui: 8 Januari 2019   11:08 217 7
Dia yang bernama rindu ...
perlahan menyimpan sesak dalam kotak-kotak pilu
Di hadapan rerumputan yang kenyang akan suapan telapak sepatu
Di atasnya, langit baru saja lahirkan anak hujan tanpa ragu
membasahi lorong-lorong waktu yang kian melaju

Dia masih mengenang bagaimana sang sunyi bercanda dalam sepi
hingga angin pun malu menyajakkan desirnya sendiri
Dia masih bercerita tentang gita penantian dalam tubuh puisi
namun bait-baitnya berkejaran, berlarian, bersembunyi

Mungkin di suatu masa, kotak-kotak pilu akan dibukanya
Keluarkan sesak yang telah menyentuh dinding purnama
Berharap langit kembali lahirkan anak hujan ke sekian kalinya
agar dapat disesapnya dingin lewat secangkir asa beraksara

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun