Soal saat aku berbicara sedikit tapi menyakitkan itu menurut kalian, tapi kalian tidak bisa mengontrol diri untuk tidak menjadikanku berkata tidak menyakitkan. Jujur aku sakit hati iya aku sakit hati karena aku merasa selalu salah menjadi anak kalian. Selalu saja salah mengartikan maksud hati, salah iya kalau aku minta tolong sama kalian. Salah pemikiran kalian aku Cuma ngetiplakna iya Cuma itu yang ada dipikiran kalian. Tidak seperti orangtua pada umumnya yang merasa selalu kurang dalam membahagiakan anak. Bukan hanya tenaga tapi juga materi mereka berikan. Sungguh malang nian
 Semoga cukup sampai di aku, jangan sampe ke anak cucuku perhatian orang tua hanya sekedar sampai memberi makan tapi melepas tanggung jawab kelayakan dan kebahagiaan anak. Perhatian, support,  inspirasi,  contoh moral ,dukungan sama sekali tidak aku dapatkan dari yang namanya orangtua.
Sedih sebenarnya sangat sedih tapi aku sampai tidak bisa meneteskan air mata. Menangis dan bersandar aku tidak punya tempat bersandar. Just stay up by self and grow up by me, independent, Â strong by self.
Selarang, 20 Desember 2020