Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bintang yang Paling Terang

2 Maret 2015   15:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 19 0

Ketika di hatimu tercipta nada kerinduan


Tataplah langit senja yang telah menjingga


Kau akan temukan aku di sana dengan senyuman


Kau akan mengingatku bersama jalinan kasih yang pernah ada


Ketika di hatimu mulai timbul serpihan keraguan


Bersama airmata yang perlahan turun terasa


Kutunjuk bintang di sudut langit malam perpisahan


Kausesali perkataanmu, kausesali pujianmu, untuk aku yang kaucinta


Katamu...aku adalah bintang yang paling terang


Selalu ada untuk menyinari hamparan langit malam


Pujimu...cahayaku yang paling benderang


Hingga di mana pun engkau berada, kau akan melihatku walau temaram


Dan ternyata kaubenar, aku adalah bintang yang paling terang


Cahayaku telah habis terkikis, seiring waktu yang menjelma garang


Karena bintang yang paling terang adalah bintang yang paling cepat mati



Dan aku telah menyerah pada takdir yang mengharuskanku untuk selamanya pergi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun