Ketika di hatimu tercipta nada kerinduan
Tataplah langit senja yang telah menjingga
Kau akan temukan aku di sana dengan senyuman
Kau akan mengingatku bersama jalinan kasih yang pernah ada
Ketika di hatimu mulai timbul serpihan keraguan
Bersama airmata yang perlahan turun terasa
Kutunjuk bintang di sudut langit malam perpisahan
Kausesali perkataanmu, kausesali pujianmu, untuk aku yang kaucinta
Katamu...aku adalah bintang yang paling terang
Selalu ada untuk menyinari hamparan langit malam
Pujimu...cahayaku yang paling benderang
Hingga di mana pun engkau berada, kau akan melihatku walau temaram
Dan ternyata kaubenar, aku adalah bintang yang paling terang
Cahayaku telah habis terkikis, seiring waktu yang menjelma garang
Karena bintang yang paling terang adalah bintang yang paling cepat mati
Dan aku telah menyerah pada takdir yang mengharuskanku untuk selamanya pergi