Seperti pada malam bulan purnama sebelum-sebelumnya, sejak Prabu Janaka menjadi Raja di Ngastina. Diadakanlah setiap bulan purnama pagelaran wayang. Dalangnya jelas yaitu Prabu wisanggeni, dipilihnya prabu wisanggeni ini konon karena sang prabu bisa melihat jauh ke masa silam juga bisa melihat jauh ke masa depan melalui mimpinya. Dengan kata lain bahwa wayang yang dipentaskan di Ngastina adalah sebuah rekaan masa depan ataupun masa lalu. Ki Wisanggeni diberi amanat untuk menontonkan tuntunan serta menuntunkan tontonan bagi rakyat Ngastinapura agar setiap bulan mereka diberi petuah-petuah dari sang Pangeran. Tak jarang juga diselipi petuah-petuah dari Sri Baginda Janaka supaya rakyat tetap damai, aman dan makmur.
KEMBALI KE ARTIKEL