Bisnis
kang ghosting rice bowl, Usaha Bermodal Kecil Untung Melimpah
Edited by samsul hadi
17 april 2021
Â
perkenalkan narasumber kita ini ada 2 , namanya muhailis suhaidi biasa dipanggil muhailis berasal dari Lombok tengah, praya timur desa sengkerang dusun bagek rebak , usianya baru 23 tapi sudah memiliki usaha sendiri ,muhailis lulusan MAN 1 PRAYA 2015 dan melanjutkan pendidikan di Jakarta dari tahun 2016, lulus kuliah di Jakarta pada tahun 2021 , jurusan pariwisata . dan temannya yang satu lagi namanya irwan nugroho usia 23 tahun lulusan SMK MANAGEMENT 2015 , kalau masalah kerjaan , yang satu ini juga ngga kalah keren , segala usaha sudah ia geluti di bidang pariwisata dan hotel , karna selulus ia bersekolah di SMKN MANAGEMENT ia langsung balik arah ke pariwisata melalui berbagai proses sejak 2016 sampai 2020 . alamatnya sama seperti muhailis , karna mereka berdua bertetangga .
Akhir-akhir ini, banyak warga yang kehilangan pekerjaan. Membuka usaha kecil-kecilan bisa menjadi pilihan untuk menyambung hidup. Meskipun kecil, tapi dapat memberikan keuntungan yang berkesinambungan.
Mulai dari bisnis kuliner, frozen food, hingga menjadi reseller barang pun ditekuni demi mendapatkan penghasilan secara mandiri. Tak khayal, jika banyak usaha kecil-kecilan yang bermunculan beberapa bulan terakhir.
Nah,kali ini saya mewawancarai salah seorang pebisnis kecil kecilan yang saya lihat lumayan berhasil , bertempatkan di dekat/samping POLSEK praya , lombok tengah ,NTB .
Nama tempatnya the praya foodcourt . Dan nama penjual yang saya wawancarai ini , namanya kang muhailis dan irwan sekaligus pemilik bisnis ini .
Nah , langsung saja ke hasil wawancara sy dengan kang ghosting.
saya : kenapa anda memilih berjualan di the praya foodcourt ?
muhailis : Karena tempatnya yang strategis buat kumpulan kalangan remaja sekaligus bisa buat kumpul keluarga , selain itu juga terdapat banyak peralatan untuk berjualan yang ssudah disediakan oleh pihak pengelola , seperti meja , kursi , lampu lampu taman , musholla dan sound untuk live music ,. nah disini setiap satu minggu sekali diadakan live music .
saya : kenapa anda memilih berjualan rice bowl ?
muhailis : karena saya melihat di kalangan Lombok tengah khususnya di praya ini sangat jarang orang yang berjualan rice bowl , bahkan sampai sekarang saya belum pernah melihat ada orang yang jualan rice bowl , karna rice bowl ini termasuk makanan khas Jepang ber varian Indonesia dari segi sausnya .
saya : adakah hambatan yang anda hadapi selama berjualan rice bowl ini kang ?
muhailis : sangat banyak hambatan yang kami hadapi, terutama dari kalangan masyarakat Lombok yang dikenal kebanyakan suka yang pedas , sedangkan yang kami jual adalah bumbu khas Jepang yang terkenal dengan manis , tapi kami mengkolaborasikan dengan bumbu pedas, mengikuti selera masyarakat .
Mantap juga teorinya kang , hehee
saya : sudah berapa lama anda berjualan disini ?
muhailis : kami berjualan rice bowl ini sudah berjalan selama kurang lebih 4 bulanan berjalan disini (the praya foodcourt) , sebelum disini , kami memulai dari online terus ke teman teman sampai dapat info dari the praya foodcourt. Di sini model usaha kami sewa tempat dan peralatan tongkrongan sudah disediakan disini .
saya : berapa omset anda selama satu bulan ?
muhailis : kalau omsetnya tidak menentu sih , kalau rame kami bisa dapat sampai 4-5 jutaan perbulan , dan sesepinya kami bisa dapat 2,5 jutaan .
wiiih mantap juga lah semasih muda hehe
saya : berapa pengeluaran yang dihabiskan setiap hari untuk membeli bahan ?
muhailis : rata rata setiap hari kami mengeluarkan 150 ribu sampai 200 ribu , dan itu bisa jadi 700 sampai 800 ribu kalau sold out atau habis .
wih mayan lah .
saya juga menanyakan bagaimana cara anda memulai bisnis usaha ini ?
muhailis : sebenarnya sih kami memulai semua ini dengan modal nekat , sampai kami menjual motor kami untuk modal awal kami , karna untuk biaya bikin gerobak , sewa tempat dan barang barang yang dibutuhkan lainnya .
saya: bagi tips dong knapa bisa tetep ramai dagangannya ?
muhailis : satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu selalu berperilaku ramah dan profesional. Hal inilah yang kadang terlewatkan dilupakan oleh banyak orang. Mereka seakan ogah-ogahan berperilaku profesional, hanya karena toko yang dimiliki sudah ramai.
Melayani dengan seenaknya, tidak mengindahkan ketika pelanggan datang dan ingin berbelanja merupakan perilaku-perilaku yang membuat pelanggan enggan datang lagi . Oleh karena itu, selalu terapkan profesionalitas agar toko atau dagangan selalu banjir pelanggan.
mantap kang pantes disini tetep ramai , hehe .