Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Kisah Wak Atik dan Pilgub Sumut

9 Maret 2013   03:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:05 453 0
Wak Atik adalah asisten freelance di rumah kami. Dia tinggal di sebuah rumah petak kontrakan yang sangat sederhana tak jauh dari rumah kami. Suaminya hanya seorang pemulung dan dia membantu menambah penghasilan keluarga dengan menjadi asisten di banyak rumah untuk mencuci, menyetrika atau membersihkan rumah. Orangnya sudah tua dan sangat lugas bicaranya, khas orang Sumatera Utara. Berikut kisahnya obrolan ringan dengannya saat pemilihan gubernur Sumatera Utara beberapa hari yang lalu : Sehari sebelum pencoblosan: "Adek besok nyocok (nyoblos) dek..? Kalo wak Atik dari dulu tak mau dek, walaupun dapat surat undangan, ngapain payah-payah milih, mereka dah berada diatas. Dah kaya-kaya itu orang, tetap wak Atik cari duit beli beras sendiri. Bagus wak Atik kerja, ndak payah kali pigi ke TPS" "Lho..sayang wak Atik, nanti kertas suaranya yang hak-nya wak Atik disalahgunakan, jd ada yg bisa menang gara-gara curang" " Ah...tak apa-apalah, dosalah mereka kalo cam ituu.. Sekali tak mau, wak Atik tetap tak mau, mau pemilihan Presiden, mau pemilihan Gubernur, wak atik tak mau payah-payah.. Tapi kemarin wak Atik ikut kampanye, Dek. Lumayan, dapat dua puluh ribu.." "Kampaye siapa wak Atik?" "Yang  itu.." "???" ................ Sehari setelah pencoblosan : "Liat Dek.." (sambil memperlihatkan kelingkingnya yang berbekas tinta ungu) "Loh, wak Atik pigi nyoblos? Katanya tak mau..?" "Pigi wak Atik dek, soalnya dapat dua puluh lima ribu Dek.." "Astaghfirullah..siapa yg ngasih duit nya wak?" "Yang ngajak kampanye tempo hari itu lah. Kalo nyocok yang itu dapat dua puluh lima ribu.." Demikianlah, sekelumit kisah obrolan ringan dengan salah satu pemilih dalam pemilihan gubernur. Lalu ada berapakah orang yang kisahnya mirip wak Atik ini? Cuma seorang, seratus, sepuluh ribu, atau bahkan jutaan? Itulah cerminan kualitas pesta demokrasi (yang katanya) oleh rakyat dan untuk rakyat itu. Makanya, nanti kalo melihat sosok gubernur terpilih itu rasanya gimanaaa gitu...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun