kupu-kupu itu kini tinggal kenangan
terpenggal dalam kesunyian penantian
tak disangka terbenam dalam manisnya madu
tak patut mempersalahkan purnama yang tiada henti berganti
toh, semua akan tetap sama
mengikuti sabit yang diam-diam menguntit
tiada guna mempersalahkan samudera yang membentang
toh, sungai-sungai kecil siap mengombak dikala sepi
di bukit Saran ini dia tenggelam
meregang nyawa
setia memegang janji kudus
pejantan yang terbang dibawa angin surga duniawi entah kemana
garis Matahari memang jelas
kepada siapa Dia memihak?
kepada dia yang melapuk terpegang ikrar suci
atau kepada dia yang berjubahkan madu beronggakan bisa mematikan?
sintang,13 November 2010
untuk cinta yang tergadaikan oleh jarak & waktu...