"15 tahunmu sia-sia!", bentaknya. Lalu mereka berpisah di ujung jalan itu. Gerimis mengiring langkah mereka menuju lamunan masing-masing. "siapa sih yang tidak mau dicintai?", gumam Uni sore itu. Ia menyeduh kopi sembari membuka lembar novel sisa kemarin yang tak kunjung selesai dibacanya. Sepi.
KEMBALI KE ARTIKEL