Awal tahun 2014, saya baru menyadari bahwa saya sering sekali merasa sakit kepala dan leher. Pada waktu itu memang saya sedang sibuk menyelesaikan skripsi saya dan sedang di ambang batas kejenuhan. Kondisi tersebut membuat saya berkesimpulan bahwa sakit kepala saya yang seolah tiada redanya adalah pusing karene efek stress dan capai.
KEMBALI KE ARTIKEL