Sebenarnya penulisan kota Tromso yang benar adalah dengan huruf O terakhir disilang miring di tengahnya. O dilafalkan Oe. Namun untuk kemudahan, penulisan selanjutnya tetap menggunakan O biasa.
Di kota ini dan sekitarnya sejatinya banyak destinasi dan aktivitas wisata yang tersedia. Antara lain berburu Aurora Burealis, lukisan alam unik di langit malam gelap. Huskey dan Reindeer sledge, naik kereta papan yang ditarik beberapa anjing Huskey atau ditarik menjangan. Juga Whale watching, melihat ikan paus, dan aktivitas lainnya.
Kami mampir hanya sebentar. Jadi waktu hanya cukup untuk sejenak eksplor jantung kota dan makan malam.
Turun dari bus, Anthony melepas kami untuk acara bebas. Memberi petunjuk ringkas rute dan arah eksplorasi kota. Juga letak Lotus, resto China food tempat kita berkumpul makan malam hari ini. Mantab, bakal ketemu nasi hangat di udara dingin.
Untung udara tak berangin. Suhu sekitaran 3 sampai 5 derajat celsius, dapat tertanggulangi dengan menyandang daleman longjhon ultra hangat, atas bawah.
Jalanan lengang, nyaris kami tidak bersimpangan dengan pejalan lain. Cafe dan toko souvenir masih buka, baru sekitar pukul 5.00 sore waktu Norway. Bangunan di kiri kanan rapi, rata - rata bergaya modern bermaterial kaca, metal, batu, juga kayu.
Di negara ini setiap tahun akan menghadapi cuaca beragam. Terkadang juga ekstrem.
Klinthong - klinthong relax, mengamati kesunyian sekitar, terbersit pertanyaan. Bagaimana bisa, di alam yang sering kurang bersahabat ini, Norway selalu menjadi langganan 10 negara paling bahagia di dunia?
Dari survey World Happiness Index oleh PBB bekerja sama dengan institusi kompeten, hasil tahun ini 8 dari 10 negara paling bahagia di dunia adalah negara - negara di Eropa. Paling banyak adalah negara di Eropa utara atau Nordic countries. Seperti Finlandia, Swedia, Norwegia, Denmark dan Islandia.
Survey tahun 2024, Finlandia telah 6 kali berturut - turut menempati urutan nomor satu sebagai negara paling bahagia di dunia. Sedangkan Norwegia menempati peringkat yang ketujuh. Selalu menjadi langganan daftar 10 besar.
Singapore tetangga kita menempati urutan ke 30. Namun nomor satu sebagai negara paling bahagia di Asia. Sedangkan negara kita di nomor urut ke 80 dari 143 negara yang disurvey.
Koq bisa ya, hidup di cuaca seperti ini masyarakatnya bisa jauh lebih bahagia daripada kita yang selalu menikmati udara bersahabat dan nyaman?
Ternyata cuaca bukanlah faktor signifikan yang berpengaruh dan membuat hidup itu bahagia.
Ada 3 kelompok besar dimensi kebahagiaan yang dipakai dalam survey tersebut. Yakni dimensi kepuasan hidup, yang kedua apa yang dirasakan oleh masyarakat dan yang ketiga adalah makna dari hidup itu sendiri.
Tiga dimensi utama ini terurai dalam puluhan indikator.
Terkait dengan apa yang dirasakan, yaitu mengenai trust society, terkhusus kepada perilaku Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif kita rasanya jauh ketinggalan. Barangkali akan sangat bermanfaat, apabila aparat negara kita belajar bagaimana membangun trust society ini ke negara - negara Nordic, termasuk Norwegia.
Demikian juga terkait dengan fairness treatment, keadilan bagi seluruh komponen masyarakat. Apapun levelnya, apapun kekayaannya.
Menurut saya, peningkatan trust society dan fairness treatment adalah PR besar dengan huruf besar bagi negara kita ke depan.
Trust society, fairness treatment , juga solidarity adalah fundamen membangun masyarakat bahagia.
Bagaimana menurut anda?
Menengok jam tangan, waktu makan malam masih panjang.