Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Norwegia Utara di Musim Gugur, Catatan Perjalanan #2

24 Oktober 2024   09:50 Diperbarui: 24 Oktober 2024   10:21 421 3
 Hari masih begitu pagi. Pukul 7. 00 lebih waktu Denmark, 5 jam lebih lambat dibanding WIB. Pesawat mengurangi ketinggian dan kecepatan. Kota Kopenhagen mulai nampak samar di bawah sana.

Akhirnya pesawat mendarat mulus, setelah 6 jam lebih terbang non stop meninggalkan negara Qatar.

Ya, tadi malam terbang dari Jakarta, rombongan transit sekitar 2 jam di Hamad International Airport kota Doha, basisnya Qatar air.

Bandara Kopenhagen masih sunyi. Antrian imigrasi didominasi grup kami dan rombongan turis Asia lain. Mendengar intonasi dialeknya sepertinya rombongan pelancongan Vietnam.

Pemeriksaan visa berjalan lancar. Paspor distempel tok - tok. Kami pun legal dan resmi masuk negara Denmark.

Selesai mengambil bagasi dari conveyor, terdengar nada irama khas suara Suroboyoan. Rupanya pak Soegiarto dan bu Ecco, member Lofoten tur dari Surabaya telah stand by di sana, menyapa ceria.

Logat Suroboyoan eunak itu memecah dinginnya udara Denmark. Membuat semangat dan ceria rombongan Jakarta yang masih ngantuk, setelah semalaman tidur bangun di pesawat.

Pak Giarto dan ibu tiba sehari lebih awal. Barangkali sudah city tour dan belanja - belanja di CPH ( Copenhagen ). Grup tambah meriah.

Beliau berdua sekarang dan selanjutnya bergabung bersama dalam tur.

Alhamdulillah tidak ada koper bawaan terselip. Aman.

Berbaris, kami mendorong troli menuju area bus jemputan.

Pintu keluar terbuka. Angin sepoi pagi CPH, 9 derajat celsius menyambut. Mengelus kami sejuk, ramah bersahabat.

Saatnya jelong - jelong di pusat kota CPH, basisnya wangsa Viking di masa lalu. Bangsa penjelajah di Eropa utara yang perkasa.

Apa yang layak dilihat di kota antik ini? Pasti banyak pilihan.

Namun waktu hanya setengah hari, tentu tujuan wajib dulu yang bisa disambangi. Pastinya ikon kota ini.

Little Mermaid

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun