Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Napak Tilas, Tur Medan - Toba #3

27 September 2024   10:43 Diperbarui: 27 September 2024   12:53 72 2
Bangunan cukup besar dan estetik ini adalah Galeri Ulos Sianipar dan UKM bersama.

Penampakannya menarik. Di halaman, rumah adat Batak eye cathing dipergunakan sebagai kafe. Kisah survival dan kesinambungan galeri ini sejak dari awal tahun 1970 an tak lepas dari bantuan sosial BI ( Bank Indonesia). Sebagaimana dituliskan di papan kayu galeri yang terpampang di depan.

Di sini para pengunjung bisa menikmati dan belanja barang seni khas Batak cukup berkualitas dengan harga wajar.

Dari kain, ulos, patung, songkok, perhiasan dsb yang dipajang menarik di dalam ruangan 2 lantai cukup besar.

Bu Lina membeli kain ulos dan ikat kepala warna merah untuk ibu - ibu. Dan songkok warna - warni khas Batak - Melayu kami beli untuk bapak - bapak.

Ibu sepuh pemilik galeri itu menjelaskan, kalau songkok itu adalah ikon yang dipakai dalam klip lagu dan tarian terkenal Lancang Kuning.

Sambil membungkus belanjaan, ibu sepuh itu menggumamkan lagu Lancang Kuning pelan. Hmmm hm hm hm....hmmm hm hm hm hm hm hm hm hm ...

Teringat dan terngiang kembali rancak lagu ini. Saat memilihnya waktu itu, sebagai bagian dari aransemen sajian medley koor irama Nusantara, dari Sabang sampai Merauke di satu acara kantor.

Hari kedua ini sebagaimana hari pertama, juga menjadi hari yang panjang.

Meninggalkan galeri ulos, kami menyambangi pula rumah kerajinan kain dan bordir. Juga toko luas berlantai tiga yang menjual barang seni modern. Asesoris, pernik, furnitur untuk mempercantik penampilan rumah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun