Gaya pol polan itu berlanjut. Kocak, menggelikan.
Dari Halleluya point rombongan berpindah berjalan ke taman Totem. Beberapa Totem dengan ukiran makhluk makhluk unik menjulang di sudut ini.
Tiang Totem kebanyakan terbuat dari bahan kayu Aras atau Cedar atau Pinus. Yang sudah tua, Utuh tanpa potongan.
Ukiran pada tiang Totem adalah penanda atau sebuah cerita. Penanda Gerbang, Kuburan, Silsilah Keluarga atau cerita tentang peristiwa atau kearifan tertentu.
Berbahan Pohon Pinus bersemburat kemerahan. Corak dan profil ukiran diwarnai mengkilat cemerlang. Warna Merah, Hitam dan Putih mendominasi.
Bentuk ukiran di dasar dan puncak Totem, adalah profil utama dari tanda atau kisah yang ingin disampaikan.
Di taman Totem, kembali para traveler beraksi. Berfoto habis habisan. Energi tersalur, semrawut tak terbendung.
Dari informasi peta taman yang tersedia, sebenarnya masih banyak spot spot cantik di taman ini yang layak dikunjungi. Paviliun paviliun, Sea Wall sepanjang 8,8 Km. Jogging track di dalam hutan taman. Pohon Pinus tertua yang pokoknya growong. Lost lagoon, telaga yang hilang. Lighthouse, mercu suar.