Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Aneka Ragam Nuansa di Jepang, Catper 18

24 Agustus 2019   12:37 Diperbarui: 24 Agustus 2019   12:42 21 1

Penjelajahan Alpine Route adalah merambah dua gunung. Gunung Tateyama, tinggi 3015 meter. Dan gunung Akazawa, tinggi 2678 meter.

Pendakian bisa ditempuh dari dua sisi. Dari
kota Toyama, di terminal Tateyama. Dan berakhir di terminal Ogizawa, berdekatan dengan kota Nagano. Atau dari arah sebaliknya, terminal Ogizawa berakhir di Tatemaya.

Kami mengantri di terminal Kereta Listrik Tateyama, menuju terminal ke dua Bijodaira.

Pintu masuk telah dibuka. Kami menuju platform Kereta listrik yang berundak undak. Bersiap berjejer empat orang disetiap undakan, berbaur rombongan pelancongan yang lain. Disamping undakan, rel kereta listrik terjal, miring 45 derajat menjulur ke atas.

Tak berapa lama, kereta listrik satu gerbong itu muncul dari atas. Berdengung halus. Gerbong berkapasitas 60 orang itu menurunkan penumpang dari sisi Ogizawa.

Kami memasuki gerbong berposisi miring terjal mendongak. Sejenak kemudian Gerbong berderak pelan, hati sedikit gentar. Pendakian Alpine Route dimulai.

Kereta listrik ini  mendaki dinding pegunungan keluar dari terowongan. Berada di dinding terbuka, akan menempuh perjalanan sejauh 1,3 Km. Ditempuh dalam waktu 7 menit. Kereta meluncur tertatih. Menuju langit cerah diatas sana.

Tujuh menit berlalu sampailah kami di terminal ke dua, Bijodaira. Keluar dari Kereta listrik, bergegas kami menuju antrian. Menunggu kendaraan ke dua, Highland Bus.

Tak berapa lama kemudian, kami telah menumpang Highland Bus. Transportasi khusus dataran tinggi menuju signature Alpine Route, Murodo station. Murodo station berada di dekat puncak gunung Tateyama. Dari Bijodaira, Bus akan mendaki sejauh 23 Km dengan waktu tempuh 50 menit.

Signature dari Alpine Route berupa Snow Wall, dinding Salju yang mencapai tinggi 20 meter di ke dua sisinya. Wisata Alpine Route dibuka dari tanggal 15 April sampai 15 September setiap tahunnya. Namun dinding salju di tahun 2019 hanya akan eksis dari 15 April sampai 22 juni saja. Setelah itu, Dinding salju akan mencair. Karena musim panas telah tiba. Wisatawan yang datang dari tanggal 23 juni dan berikutnya tidak akan melihat dinding salju putih itu.

Konon sebenarnya wisata Alpine Route sudah ada sejak tahun 1971. Namun baru mendunia di sepuluh tahun terakhir ini.

Gunung Tateyama, adalah salah satu lokasi yang memiliki frekuensi hujan salju terderas dan tersering di dunia. Kala itu seseorang melihat tumpukan salju yang tinggi di gunung ini, dan timbulah ide kreatif. Bagaimana kalau lautan salju di musim dingin ini, dibuat jalan ditengahnya untuk wisata. Dibuat lorong dengan lebar kira kira 15 meter. Akhirnya ide ini terealisir. Dengan alat berat khusus, salju selebar 15 meter itu digerus dan ditumpuk di kedua sisinya. Lalu tumpukan salju di kedua sisi itu dipadatkan. Di press dengan alat berat. Jadilah lorong dengan lebar 15 meter, dan panjang sekitar 2 Km. Dengan dinding salju yang sangat kuat di kedua sisinya setinggi 20 meter. Bus bisa melewati lorong itu.

Bus kami pelan mendaki lereng Tateyama. Di kiri kanan jalan adalah hutan dengan pohon pohon meranggas. Tunas semi belum tumbuh. Kelihatannya hujan salju masih berlangsung, meski jarang. Permukaan tanah di hutan itu tersaput salju tipis yang belum mencair.

Sebelum sampai di terminal terakhir Murodo, wisatawan diberi pilihan untuk turun di tengah jalan. Ada  dua pemberhentian, Wisatawan bisa turun dari Bus dan melanjutkan wisata dengan berjalan kaki menuju terminal Murodo.

Dengan berjalan kaki, wisatawan bisa menikmati air terjun, danau danau dan tentu saja lautan es atau gletser di sepanjang perjalanan.

Kami tetap naik Bus sesuai program. Karena berjalan kaki memerlukan waktu dan tenaga ekstra.

Bus mendekati terminal Murodo, hutan hutan menghilang. Sejauh mata memandang, hanya dataran dan perbukitan berselimut salju di kiri kanan.

Terlihat disana disisi kiri, rombongan pejalan kaki berjaket tebal dan bertongkat beriringan menikmati perjalanan.

Sopir mengumumkan dalam bahasa Jepang dan Inggris. Bus akan segera sampai di Dinding salju, Signature Alpine Route.

          Bersambung

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun