Matara harus menelan pil pahit nasib gagal masuk ke sekolah impian SMP favorit di Jakarta. Untuk menghibur gundah hati Matara, kedua orangtuanya mengajak Matara pindah ke Pulau Gapi (Ternate) di wilayah timur laut kepulauan Indonesia. Kebetulan sang Papa ditunjuk sebagai manajer sebuah hotel di Gapi. Di pulau indah itu Matara memulai hidup dengan homeschooling. Mamanya yang menjadi guru. Belakangan sang Mama mendatangkan guru ngaji bagi Matara pada sore hari. Yaitu Pak Zul.
KEMBALI KE ARTIKEL