Dalam keadaan bagaimanapun, setiap pengambil keputusan mestilah menyadari sepenuhnya bahwa ada hubungan paradoksal (kontradiktif ) antara tingkat resiko dengan tingkat komitmen (iltizam) dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, setiap derajat resiko semakin meningkat, maka tingkat komitmen akan makin menurun, demikian pula sebaliknya.
Para pengambil keputusan sebaiknya lebih mengutamakan jalan tengah, memilih keputusan yang mengandung kombinasi rasional (proporsional) antara resiko dan komitmen. Kini muncullah kecenderungan barudalam mengambil keputusanyang lebih rendah sedikit dari petualangn (nekad), namun lebih tinggi dari sekadar menghidari resiko (teramat hati-hati).