Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Biarkanlah Buah Itu Sampai Matang

24 Januari 2012   09:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30 43 1
Ada seorang pemuda yang merasa tertegun dan terpesona melihat buah mangga yang menjulur dengan lebat. Ia lalu pergi mendekati sisi yang paling dekat untuk memetiknya. Tetapi,sebelum ia berhasil mendapatkan satu,tiba-tiba suara teguran ayahnya yang kharismatik itu mencegahnya. Ia mengatakan : "Biarkanlah hai anakku." Sang pemuda pun menoleh ke ayahnya yang berdiri di belakang bahunya, sedang tangannya masih tergantung di udara.

Berkatalah sang ayah, seraya memegang tangan putranya untuk dibawa berjalan - jalan di sekitar kebun. "Hai anakku, sebetulnya memetik buah itu bukan tujuan yang sebenarnya. Yang terpenting dan menjadi tujuan adalah mengambil faedah darinya setelah di petik. Menurut dugaan kuatku,buah yang belum matang itu tidak memberi mamfaat apa-apa bagi manusia supaya kita mengambil mamfaat darinya."

Sesengguhnya, kesulitan mendasar yang dihadapi manusia ketika menghadapi masalah atau ketika ingin membuat suatu keputusan adalah ingin cepat-cepat terlaksananya suatu keputusan atau program. Hal itu mengakibatkan sikap tergesa - gesa dalam mengambil keputusan yang umumnya penuh kekurangan bahkan dapat dinilai gagal sejak permulaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun