Demo menentang kenaikan harga BBM di makassar hari ini (selasa 27 Maret 2012) di depan kampus UIN Alauddin kembali berakhir ricuh, lawannya ya siapa lagi kalau bukan Warga (yang juga tidak tau darimana asalnya). Adakah mereka benar-benar warga sekitar yang merasa dirugikan atas aksi tutup jalan yang dilakukan oleh mahasiswa? ataukah mereka memang sengaja dikerahkan untuk melawan mahasiswa yang melakukan upaya penentangan kenaikan harga BBM. Dimana polisi? Khusus untuk demo berakhir bentrok di depan kampus UIN Alauddin Makassar, Polisi berdiri debelakang warga yang adu lempar dengan mahasiswa.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengerahkan massanya turun kejalan menentang kenaikan hagra BBM. Partai Demokrat mensinyalir PDIP menggait simpati rakyat (mengapa Partai Demokrat tidak melakukan hal serupa? salah sendiri), Partai Keadilan Sejahtera Mukernas di sumatra. Sebenarnya saya hanya ingin mengatakan jika para elit partai benar-banar membela rakyat kecil, mereka harus ikut turun kejalan untuk menyuarakan aspirasinya yang tidak mungkin berhasil jika hanya duduk di sana, di gedung DPR.
Salut sama PDIP yang benar-benar membela rakyat miskin. Tak tanggung tanggung, wakil walikota surabaya, dan beberapa kepala daerah turut ikut turun kejalan. Salut pada mereka