Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Maroko vs Kroasia, Achraf Hakimi: Saya Berjuang untuk Kedua Orang Tua

17 Desember 2022   18:45 Diperbarui: 17 Desember 2022   18:56 186 3
Maroko adalah salah satu timnas kejutan yang mewarnai Piala Dunia 2022. Sebagai tim yang berasal dari benua Afrika ini mampu menyingkirkan tim-tim besar dunia dan sukses karena mampu menembus babak semifinal.

Meski laga perebutan juara ketiga bukan impian pelatih Maroko, Walid Reragui dan para pemainnya. Namun keberhasilan Tim Singa Atlas memenangi pertandingan akan menjadi kegembiraan dan kenangan manis bagi seluruh warganya.

Selain "dongeng" indah Timnas Maroko yang tampil luar biasa, salah satu pemainnya pun mendapat banyak sorotan, yakni Achraf Hakimi.

Potret Hakimi memeluk dan mencium kening ibunya di setiap rentetan kemenangan Maroko hingga berujung di fase 4 besar viral di media sosial.

Meski belum berhasil membawa Maroko menjuarai event sepak bola terbesar itu, namun status Hakimi sebagai pesepakbola paling bersinar di Maroko tak bisa dipungkiri.

Banyak sepasang mata tertuju padanya ketika Timnas Maroko mendulang kemenangan dalam pertandingan melawan Spanyol di fase 16 besar. Selama 120 menit dalam laga itu pemenang tak kunjung diketahui, pertandingan pun harus diselesaikan melalui adu penalti.

Pemain PSG ini pun berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor penalti. Hasil akhir, Maroko sukses menaklukan Spanyol dan Hakimi merayakan kemenangan itu bersama ibunya yang menonton di tribun.

Peran besar kedua orang tua terutama sang ibu atas kesuksesan Hakimi di bidang sepak bola sangat luar biasa. Ibunya berprofesi sebagai pembersih rumah di Madrid, Spanyol, sedangkan ayahnya adalah pedagang kaki lima. Meski Hakimi dibesarkan di pinggiran kota Madrid, Getafe, ia menolak tawaran untuk bergabung dengan Timnas Spanyol.

"Kami berasal dari keluarga sederhana yang berjuang mencari nafkah. Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka," kata Hakimi seperti dikutip dari BBC Sport, Sabtu (17/12/2022).

"Mereka (orang tua) mengorbankan diri untukku. Mereka "merampas" banyak hal dari saudara-saudaraku agar aku berhasil," lanjutnya.

Sementara itu, Ayah Hakimi, mengisahkan dirinya dan putranya itu untuk bisa sampai ke tempat latihan.

"Ketika Achraf (Hakimi) tiba di Madrid, saya harus membawanya setiap hari pada pukul 16:30 dan biasanya pulang ke rumah pada pukul 21:30. Saya berkendara 50 km ke pusat pelatihan dan 50 km pulang ke rumah," ungkapnya.

Dia pun mengingatkan kepada para orang tua untuk mau berjuang dan berkoban bila menginginkan anaknya meraih keberhasilan.

"Saya bersyukur kepada Tuhan atas segalanya karena pengorbanan yang saya lakukan membuahkan hasil yang positif," ujar Ayah Hakimi.

Ayah Hakimi mengaku sangat bangga atas prestasi anaknya dalam perjalanan karirnya hingga sukses baik di level klub maupun timnas Maroko.

"Terutama ketika saya bertemu orang-orang yang mengatakan kepada saya bahwa dia (Hakimi) adalah panutan bagi semua orang Arab dan Maroko," pungkasnya.

Selanjutnya, Hakimi dkk masih harus berjuang melewati laga berat melawan Kroasia untuk memperebutkan peringkat ketiga dalam ajang Piala Dunia 2022 Qatar.

Duel Maroko vs Kroasia akan digelar di Stadion Internasional Khalifa, pada hari ini, Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00 WIB.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun