"Pesan untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban terus kami gaungkan untuk menjaga Kota Solo tetap kondusif," katanya.
Iwan menyebut, prioritas utama polisi yaitu menciptakan situasi dan kondisi kota Solo tetap aman dan kondusif. Namun, katanya, untuk mewujudkan hal itu pihaknya perlu dukungan semua komponen masyarakat.
"Keadaan Kota Solo yang kondusif menjadi perhatian utama kami. Namun, kondisi itu tidak dapat tercipta jika tidak didukung oleh seluruh unsur masyarakat termasuk dari lingkungan pondok," lanjutnya.
Untuk itu, Iwan berharap kepada pengurus dan para santri ponpes dapat ikut serta berperan aktif dalam terciptanya lingkungan yang aman. "Berikan laporan terkait permasalahan keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing, akan kami tindak lanjuti," kata dia lagi.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo, Muhammad Zain mengungkapkan pentingnya peran santri dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing. Ia meyakini para santri siap mengambil bagian dalam menjaga lingkungan yang aman, karena mereka telah dididik baik secara akhlak maupun sosial.
"Termasuk untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di tempat mereka tinggal nantinya," lanjut Zain.
Diketahui, Kapolresta Solo, Kombes Polisi Iwan Saktiadi, terus menggencarkan silaturahim ke sejumlah ponpes dan tokoh agama di Kota Solo. Diantaranya, pimpinan Ponpes Az-Zayadiy, KH Abdul Karim, Ponpes Ar-Raudhah, Habib Novel Alaydrus dan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Pasar Kliwon Solo.