Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

PSSI Naturalisasi Kiper Emil Audero Mulyadi Pelapis Maarten Paes, Ernando Ari Kemana?

25 Desember 2024   14:52 Diperbarui: 25 Desember 2024   14:52 572 2
PSSI tengah berupaya untuk menuntaskan proses naturalisasi kiper pelapis Maarten Paes. Siapakah sosok tersebut?

Keputusan PSSI mendatangkan Maarten Paes sebagai kiper keturunan dalam rangka memperkuat Timnas Indonesia telah menjadi langkah strategis yang menuai banyak pujian. Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas penjagaan gawang Timnas Indonesia yang semakin kompetitif di level internasional.

Namun, langkah PSSI tidak berhenti di situ. Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI kini tengah mempersiapkan rencana besar lainnya dengan menghadirkan Emil Audero Mulyadi sebagai pelapis Maarten Paes.

Emil Audero adalah penjaga gawang keturunan Indonesia yang saat ini berkarir di Serie A Italia bersama Como. Sebelumnya, ia dikenal sebagai bagian dari skuad Sampdoria dan Juventus, dua klub besar Italia.

Emil Audero Mulyadi, kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997, memiliki darah campuran Indonesia dan Italia. Ayahnya, Edy Mulyadi, berasal dari Indonesia, sementara ibunya, Antonella Audero, berkewarganegaraan Italia. Setelah lahir, keluarga Audero pindah ke Cumiana, Italia, tempat ia dibesarkan dan memulai karier sepak bolanya.

Sejak usia muda, Audero telah memperkuat tim nasional Italia di berbagai level usia, mulai dari U-15 hingga U-21. Pada 4 September 2017, ia melakukan debut internasionalnya bersama Timnas Italia U-21 dalam kemenangan 4--1 atas Slovenia.

Karier klub Audero dimulai di Juventus, di mana ia sempat dipinjamkan ke Venezia dan Sampdoria sebelum akhirnya bergabung secara permanen dengan Sampdoria pada 2019. Pada musim 2023--2024, ia dipinjamkan ke Inter Milan dan kemudian pindah ke Como pada 2024. Di Como, Audero telah tampil dalam 8 pertandingan Serie A hingga November 2024.

Meskipun telah lama menjadi bagian dari sistem sepak bola Italia, Audero tetap memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia karena status kewarganegaraan ganda yang dimilikinya. PSSI berminat untuk merekrutnya, terutama sebagai pelapis bagi kiper utama, Maarten Paes.

Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, mengungkapkan Erick Thohir sedang mempertimbangkan untuk melakukan naturalisasi terhadap kiper yang bermain di Serie A tersebut.

Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa Timnas Indonesia tidak memerlukan naturalisasi kiper tambahan, mengingat kualitas kiper lokal sudah ada. Mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Mega, berpendapat bahwa skuad Garuda tidak kekurangan penjaga gawang berkualitas dan tidak perlu menaturalisasi pemain berposisi kiper lagi.

Sebagai penjaga gawang utama, Maarten Paes menjadi andalan bagi pelatih Shin Tae-yong di berbagai turnamen internasional. Perannya yang krusial dalam tim menjadikannya pemain kunci, namun ketergantungan terhadap satu pemain juga memiliki risiko yang besar. Jika Paes mengalami cedera atau absen karena alasan lain, hal ini tentu dapat mempengaruhi stabilitas pertahanan Timnas Indonesia.

Saat ini, tim nasional Indonesia memiliki tiga penjaga gawang lokal yang menjadi pelapis Paes, yakni Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Muhammad Riyandi. Ketiganya menunjukkan kualitas yang cukup baik di level domestik maupun internasional. Namun, menurut pandangan Arya, meskipun mereka memiliki potensi, tingkat kualitas mereka saat ini masih belum setara dengan Paes, terutama ketika dihadapkan dengan tim-tim kuat di ajang internasional.

Kebutuhan akan kiper berkualitas tinggi semakin mendesak seiring dengan peluang Timnas Indonesia untuk melangkah ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada tahap ini, Indonesia diperkirakan akan menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Oleh karena itu, persiapan yang matang, terutama di posisi kiper, menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya saing tim.

Kiper yang handal bukan hanya berfungsi sebagai penjaga gawang, tetapi juga sebagai pemimpin di lini belakang yang dapat menjaga stabilitas pertahanan. Dalam menghadapi lawan-lawan kuat, setiap kesalahan sekecil apa pun dapat berujung pada gol yang merugikan. Oleh karena itu, kualitas kiper harus menjadi prioritas utama dalam proses seleksi dan persiapan tim.

Dengan kehadiran kiper berpengalaman seperti Emil Audero, beban yang harus dipikul oleh Maarten Paes bisa sedikit berkurang. Kedua kiper ini diharapkan dapat saling melengkapi, baik dalam kompetisi domestik maupun internasional.

Meskipun hingga saat ini PSSI belum mengumumkan langkah konkret terkait proses naturalisasi Emil Audero, peluang untuk mendatangkannya masih terbuka lebar.

Emil Audero, dengan tinggi badan 192 cm, tidak hanya dikenal karena kemampuan fisiknya yang mengesankan, tetapi juga karena refleksnya yang tajam serta kecerdasannya dalam membaca permainan.

Jika proses naturalisasi berjalan lancar, Audero diyakini akan memberikan dampak yang signifikan bagi Timnas Indonesia.

Keputusan akhir mengenai naturalisasinya akan bergantung pada pertimbangan teknis dan strategis PSSI, serta kesiapan Audero untuk membela tanah kelahirannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun