Kontribusi Ronaldo dalam pertandingan ini sangat krusial. Ia mencetak dua gol pada menit ke-45 dan ke-64, masing-masing melalui sundulan serta tembakan kaki kanan yang akurat. Sementara itu, gol tambahan untuk Al Nassr dicetak oleh Angelo Gabriel pada menit ke-58. Sementara, Al Gharafa hanya mampu membalas melalui gol Joselu pada menit ke-75.
Kemenangan tersebut disambut dengan antusias oleh Ronaldo, seperti terlihat dalam unggahan di akun Instagram pribadinya. Kebahagiaan itu tidak hanya mencerminkan hasil pertandingan, tetapi juga semangatnya yang terus membara meski karirnya telah memasuki dekade ketiga.
Pada usia yang mendekati 40 tahun, Ronaldo tetap menunjukkan performa luar biasa yang jarang ditemui di dunia sepak bola profesional. Hingga kini, ia telah mengoleksi total 913 gol sepanjang karirnya, baik di level klub maupun tim nasional. Menariknya, dari jumlah tersebut, 450 gol berhasil ia cetak sejak memasuki usia 30 tahun. Hal ini membuktikan bahwa produktivitasnya justru meningkat, berbeda dengan banyak pemain lain yang cenderung mengalami penurunan performa di usia serupa.
Sebagai perbandingan, sebelum usia 30 tahun, Ronaldo mencetak 463 gol. Namun, konsistensinya dalam mencetak gol di usia yang lebih senior menjadi bukti ketekunan, kedisiplinan, dan kemampuannya beradaptasi dengan perubahan fisik seiring waktu.
Dalam dunia sepak bola, pemain yang mendekati usia 40 tahun biasanya telah kehilangan ketajamannya atau bahkan memutuskan pensiun. Namun, Ronaldo menjadi pengecualian. Menurut data yang dirilis oleh Diario AS, Ronaldo telah menjalani 23 musim sebagai pesepak bola profesional---sebuah pencapaian yang sangat langka.
Lebih luar biasa lagi, Ronaldo juga berhasil melampaui rekor Lionel Messi sebagai pemain pertama yang mencetak 40 gol atau lebih dalam 13 kalender tahun berbeda. Sementara Messi mampu mengemas 40 gol atau lebih dalam 12 kalender tahun berbeda.
Di tahun 2024 ini saja, Ronaldo telah mencetak 40 gol dari 49 pertandingan, sebuah statistik yang menegaskan bahwa ia tetap menjadi salah satu pemain paling produktif di dunia.
Dengan sederet rekor yang telah dicapai, Ronaldo tampaknya belum ingin berhenti. Ia secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menembus pencapaian 1.000 gol sebelum akhirnya gantung sepatu. Target ini tentu saja bukan hal yang mustahil, mengingat konsistensi yang terus ia tunjukkan hingga saat ini.
Semangat Ronaldo tidak hanya memberikan inspirasi bagi rekan-rekan setimnya, tetapi juga bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi pesepak bola profesional. Dedikasinya terhadap olahraga ini membuktikan bahwa kerja keras dan disiplin adalah kunci kesuksesan, terlepas dari usia.